Ballon d'Or 2024 |
klikMEDIA - Pada malam gala Ballon d'Or 2024, semua mata tertuju pada Rodri, gelandang bertahan Manchester City dan Tim Nasional Spanyol. Meski datang dengan kruk akibat cedera ACL, Rodri melambangkan semangat luar biasa yang mengantarkannya meraih gelar bergengsi sebagai pesepakbola terbaik di dunia. Penghargaan ini tidak hanya menandai puncak kariernya, tetapi juga menghubungkan dirinya dengan legenda-legenda sepak bola Spanyol seperti Luis Suarez dan Alfredo Di Stéfano.
Rekor yang Tak Tertandingi: 74 Laga Tak Terkalahkan
Rodri bukanlah pesepakbola biasa. Sebelum cederanya, ia mencatatkan rekor yang luar biasa, yaitu tidak pernah kalah dalam 74 pertandingan yang dimainkan untuk klub maupun tim nasional antara Maret 2023 hingga Mei 2024 (kecuali dalam adu penalti). Rekor ini menegaskan statusnya sebagai pemain penting di lapangan, bahkan beberapa menyebutnya sebagai "jimat" bagi Tim Nasional Spanyol dan Manchester City.
Selama musim 2023/2024 bersama Manchester City, Rodri hanya mengalami satu kekalahan dari 50 laga yang dijalaninya (38 kemenangan, 11 seri, dan 1 kalah). Angka tersebut menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Rodri terhadap permainan tim. Ketika dia absen dalam 9 pertandingan, Manchester City mencatat 4 kekalahan dan hanya 5 kemenangan. Statistik ini memperlihatkan betapa penting peran Rodri dalam menjaga stabilitas permainan tim.
Kejayaan Spanyol di Euro 2024 dan Pengaruh Rodri
Rodri tidak hanya berprestasi di level klub. Di kancah internasional, ia membantu Tim Nasional Spanyol meraih gelar juara Euro 2024. Kontribusinya di lini tengah membuat Spanyol tampil konsisten dan kuat, membawa mereka pada kejayaan di kompetisi bergengsi tersebut. Dengan keberhasilannya di level klub dan tim nasional, Ballon d'Or 2024 menjadi bentuk penghargaan yang layak bagi Rodri.
Tradisi Ballon d'Or yang Berubah dan Kembali ke Akarnya
Ballon d'Or 2024 menandai edisi ketiga penghargaan yang kini diberikan berdasarkan pencapaian satu musim penuh, bukan lagi atas prestasi dalam satu tahun kalender. Dengan kriteria baru ini, Rodri mengikuti jejak Karim Benzema dan Lionel Messi yang telah menerima penghargaan serupa di dua edisi sebelumnya. Perubahan ini memberi penghargaan pada konsistensi selama musim kompetisi, dan Rodri memenuhi kriteria tersebut dengan sempurna.
Sejarah yang Terulang Kembali
Penghargaan ini menempatkan Rodri sebagai pemain Spanyol ketiga yang memenangkan Ballon d'Or, setelah Alfredo Di Stéfano dan Luis Suarez. Menariknya, Di Stéfano sebenarnya lahir di Argentina, tetapi kemudian bermain untuk Spanyol, sementara Suarez menjadi pemain Spanyol pertama yang menerima Ballon d'Or pada tahun 1960. Rodri membawa kembali kebanggaan ini setelah 64 tahun berlalu sejak Suarez menerima penghargaan tersebut.
Rodri juga mencatat sejarah sebagai pemain pertama dari Liga Inggris yang memenangkan Ballon d'Or sejak Cristiano Ronaldo pada tahun 2008, serta gelandang pertama yang meraihnya sejak Luka Modric pada 2018. Capaian ini menunjukkan bagaimana ia telah membuktikan diri sebagai salah satu gelandang terbaik di era modern.
Sebuah Legenda Baru di Dunia Sepak Bola
Dengan memenangkan Ballon d'Or 2024, Rodri tidak hanya mencatatkan pencapaian pribadi yang luar biasa tetapi juga menambahkan bab baru dalam sejarah sepak bola Spanyol. Pengaruh dan konsistensinya di lapangan telah membuatnya menjadi panutan bagi banyak pemain muda. Ia adalah bukti bahwa kerja keras, pengalaman, dan dedikasi dalam mengasah kemampuan bisa membawa seseorang mencapai level tertinggi dalam dunia sepak bola.
Rodri kini bukan hanya bintang di Spanyol dan Manchester City, tetapi juga ikon sepak bola internasional yang terus berkembang. Apakah ini akan menjadi awal dari dominasi baru bagi Spanyol di kancah sepak bola dunia? Hanya waktu yang bisa menjawab, tetapi untuk saat ini, Rodri telah membuktikan bahwa ia pantas berada di jajaran terbaik.