Keistimewaan 10 Muharram: Hari Asyura yang Penuh Berkah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Di bawah langit yang biru dan di atas bumi yang penuh berkah ini, kita semua senantiasa mencari hikmah dan pelajaran dari setiap peristiwa yang ada. Salah satu hari yang penuh dengan keistimewaan dan makna adalah 10 Muharram, yang dikenal dengan sebutan Hari Asyura. Mari kita renungkan bersama keistimewaan dari hari yang mulia ini.
Hari Asyura memiliki tempat yang istimewa dalam hati umat Islam. Dalam sejarah Islam, banyak peristiwa penting terjadi pada hari ini. Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura:
1. Penyelamatan Nabi Musa AS dan Kaumnya dari Fir'aun
Pada hari Asyura, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir'aun dengan membelah Laut Merah. Dalam Al-Qur'an, kisah ini disebutkan dalam Surah Al-A'raf ayat 138-140:
"وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ * فَأَرْسَلَ فِرْعَوْنُ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ * إِنَّ هَـٰؤُلَاءِ لَشِرْذِمَةٌ قَلِيلُونَ * وَإِنَّهُمْ لَنَا لَغَائِظُونَ * وَإِنَّا لَجَمِيعٌ حَاذِرُونَ"
2. Keselamatan Nabi Nuh AS dan Pengikutnya dari Banjir Besar
Pada hari Asyura, Allah SWT menyelamatkan Nabi Nuh AS dan pengikutnya yang beriman dari banjir besar yang melanda dunia. Kapal besar yang dibuat oleh Nabi Nuh AS dengan izin Allah SWT, menyelamatkan mereka dari kehancuran. Kisah ini tercatat dalam Al-Qur'an, Surah Hud ayat 44:
"وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ"
3. Penyembuhan Nabi Ayub AS dari Penyakitnya
Pada hari Asyura, Allah SWT menyembuhkan Nabi Ayub AS dari penyakit yang dideritanya selama bertahun-tahun. Dalam Al-Qur'an, kisah ini disebutkan dalam Surah Sad ayat 41-44:
"وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ * ارْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَـٰذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ * وَوَهَبْنَا لَهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ"
3. Pengembalian Penglihatan Nabi Ya'qub AS
Pada hari Asyura, Allah SWT mengembalikan penglihatan Nabi Ya'qub AS setelah sekian lama buta karena kesedihan kehilangan putranya, Nabi Yusuf AS. Dalam Al-Qur'an, kisah ini disebutkan dalam Surah Yusuf ayat 96:
"فَلَمَّا أَن جَاء الْبَشِيرُ أَلْقَاهُ عَلَىٰ وَجْهِهِ فَارْتَدَّ بَصِيرًا ۖ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ"
4. Nabi Yunus AS Keluar dari Perut Ikan
Pada hari Asyura, Allah SWT menyelamatkan Nabi Yunus AS dari perut ikan besar setelah beliau berdoa dan memohon ampunan. Kisah ini tercatat dalam Al-Qur'an, Surah As-Saffat ayat 143-144:
"وَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ * لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ"
5. Keselamatan Nabi Ibrahim AS dari Api Raja Namrud
Pada hari Asyura, Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim AS dari api yang dinyalakan oleh Raja Namrud untuk membakar beliau. Dalam Al-Qur'an, kisah ini disebutkan dalam Surah Al-Anbiya ayat 69:
"قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ"
Selain peristiwa-peristiwa tersebut, berikut adalah beberapa fadhilah (keutamaan) dari 10 Muharram yang telah dijelaskan dalam hadits dan tradisi Islam:
Menghapus Dosa Setahun yang Lalu
Rasulullah SAW bersabda:
"صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ"
(Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu)
(HR. Muslim)
Mendapatkan Pahala yang Besar
Puasa pada hari Asyura termasuk amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dan pahalanya sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:
"وَلَمْ أَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ"
(Saya tidak pernah melihat Nabi SAW mengutamakan puasa pada satu hari daripada yang lain, kecuali hari ini, yaitu hari Asyura)
(HR. Bukhari dan Muslim)
Meluaskan Rezeki untuk Keluarga
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa barang siapa yang melapangkan kehidupan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah SWT akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:
"مَنْ وَسَّعَ عَلَىٰ أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ"
(Barang siapa yang melapangkan kehidupan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah SWT akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun)
(HR. Baihaqi)
Berbuat Kebaikan dan Bersedekah
Hari Asyura juga menjadi momentum untuk memperbanyak amal kebajikan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak sedekah, berbuat baik kepada sesama, dan mempererat tali silaturahmi. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
"أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ، وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ"
(Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan, dan puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram)
(HR. Ahmad)
Meneladani Kesabaran dan Keberanian Para Nabi
Hari Asyura juga memiliki makna mendalam dalam sejarah Islam, terutama terkait dengan peristiwa Karbala. Pada 10 Muharram tahun 61 Hijriah, cucu Rasulullah SAW, Imam Husain bin Ali RA, bersama para pengikutnya, gugur syahid di padang Karbala. Peristiwa ini menjadi simbol pengorbanan, keberanian, dan perjuangan melawan kezaliman. Kita diajak untuk mengambil pelajaran dari peristiwa ini, agar senantiasa berpegang teguh pada kebenaran dan keadilan, meskipun harus menghadapi tantangan yang berat.
Dalam penutup, mari kita jadikan hari Asyura sebagai momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, dan memperbanyak amal kebajikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan petunjuk untuk meneladani para nabi dan orang-orang saleh yang telah mendahului kita. Amin ya Rabbal 'alamin.
Dapatkan Informasi teruapda dan hibiran hanya diklikMEDIA.
Ikuti saluran klikMEDIA di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vak04iRK0IBfHMiMmD1S