Apa Itu Scopus?
Scopus adalah salah satu database terbesar dan paling terkenal di dunia yang digunakan untuk mengindeks abstrak dan mengutip artikel dari jurnal ilmiah. Database ini dimiliki oleh Elsevier, sebuah penerbit terkemuka yang berbasis di Belanda. Berikut adalah beberapa poin penting yang menjelaskan tentang Scopus:
Tujuan dan Fungsi Scopus
- Indeksasi dan Abstraksi: Scopus bertujuan untuk mengindeks artikel dari berbagai jurnal ilmiah sehingga memudahkan peneliti menemukan literatur yang relevan dengan bidang studi mereka.
- Penilaian Kualitas: Scopus membantu dalam penilaian kualitas dan dampak dari sebuah jurnal melalui metrik dan berbagai indikator lainnya seperti H-index.
- Pemantauan Tren Riset: Scopus memungkinkan peneliti untuk menyatukan tren penelitian terbaru dan perkembangan di berbagai disiplin ilmu.
Cakupanci Scopus
- Jumlah Jurnal: Scopus mencakup sekitar 20.000 jurnal peer-review dari 5.000 penerbit di seluruh dunia.
- Beragam Bidang Ilmu: Database ini mencakup berbagai bidang ilmu seperti sains, teknologi, kedokteran, ilmu sosial, seni, dan humaniora.
- Konferensi dan Prosiding: Selain jurnal, Scopus juga mengindeks prosiding konferensi dan beberapa jenis publikasi akademik lainnya.
Kriteria Seleksi Jurnal
- Reputasi dan Kualitas: Hanya jurnal dengan reputasi dan kualitas tinggi yang memenuhi kriteria seleksi yang ketat dari Scopus.
- Proses Peer-Review: Jurnal yang diindeks harus menerapkan proses peer-review untuk memastikan validitas dan kualitas ilmiah artikel yang diterbitkan.
- Frekuensi Penerbitan: Jurnal harus diterbitkan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Metrik dan Indikator dalam Scopus
- H-index: Mengukur produktivitas dan dampak dari karya seorang peneliti berdasarkan jumlah kutipan yang diterima.
- CiteScore: Menghitung jumlah rata-rata kutipan yang diterima oleh artikel dalam jurnal selama periode tertentu.
- SJR (SCImago Journal Rank): Indikator yang mempertimbangkan jumlah kutipan serta prestise dan pengaruh jurnal yang mengutip.
Penggunaan Scopus di Dunia Akademik
- Evaluasi Kinerja Akademik: Banyak institusi akademik dan pemerintah menggunakan data dari Scopus untuk mengevaluasi kinerja peneliti dan lembaga.
- Pemilihan Jurnal untuk Publikasi: Peneliti sering memilih jurnal yang terindeks di Scopus untuk publikasi karya ilmiah mereka karena reputasi dan jangkauannya yang luas.
- Akses Informasi: Scopus menyediakan akses ke informasi ilmiah yang luas, memungkinkan peneliti untuk menemukan artikel, mengembangkan penelitian, dan membangun kolaborasi.
Kritik dan Tantangan
- Indeksasi Kualitas: Beberapa kritik menyebutkan bahwa Scopus mencakup prosiding seminar berkualitas rendah yang dapat mempengaruhi kualitas database secara keseluruhan.
- Manipulasi Kutipan: Ada kekhawatiran mengenai kutipan atau kutipan mandiri yang dapat mempengaruhi metrik seperti H-index.
Scopus merupakan alat penting dalam dunia akademik untuk indeksasi dan abstraksi artikel ilmiah. Dengan cakupan yang luas dan metrik yang komprehensif, Scopus membantu peneliti, institusi akademik, dan pemerintah dalam menyebarkan kinerja ilmiah dan menemukan literatur yang relevan. Namun, seperti sistem lainnya, Scopus juga memiliki tantangan dan kritik yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya.