Sahur merupakan salah satu rangkaian
dari ibadah puasa. Meskipun hukum dari sahur itu sunah, di balik itu semua
terdapat keutamaan sahur khususnya saat bersahur di akhir waktu.
Menahan lapar dan haus di bulan Ramadan
bukanlah suatu perkara yang mudah. Dan hal tersebut harus dilakukan oleh umat
muslim saat berpuasa. Dari kesulitan tersebut, maka terdapat kemudahan yang
diberikan oleh Allah yakni dengan dianjurkannya untuk bersahur.
Sahur bukan sekadar makan
mengenyangkan perut, tetapi ibadah yang di dalamnya terdapat banyak keberkahan.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
"Makan sahurlah kalian
karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim
Tidak hanya tentang makan dan minum
sebelum berpuasa, terdapat beberapa keutamaannya sahur di akhir waktu, di
antaranya :
1. Fisik
menjadi lebih bertenaga
Melaksanakan ibadah puasa, bukan berarti mengurangi kuantitas maupun kualitas dari aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, sahur sangat dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap bertenaga. Bersahur di akhir waktu bisa mempersingkat waktu lapar saat puasa. Bandingkan jika seseorang sahur setelah salat tarawih, mungkin di siang hari tubuh sudah kehilangan tenaga.
2.
Terhindar dari lalainya salat subuh
Jika seseorang sahur di akhir waktu
(mendekati subuh) membuat jarak antara sahur dengan waktu subuh tidak jauh
sehingga memungkinkan untuk segera melakukan salat subuh di awal waktu.
3.
Terhindar dari berbagai penyakit
Sebagian orang mungkin pernah mengalami
ketiduran setelah sahur. Salah satunya dikarenakan jarak waktu antara sahur
dengan subuh terlalu lama. Tidur setelah makan dapat memicu sejumlah masalah
kesehatan. Oleh sebab itu dianjurkan untuk sahur mendekati shubuh.
4.
Mengikuti kebiasaan Rasulullah
Dalam surat Al-Ahzab ayat 21 menjelaskan bahwa Rasulullah memiliki teladan terbaik. Dan barangsiapa yang mengikuti jejaknya niscaya kita akan selamat dan beruntung. Dalam sahur, Rasulullah bersahur di akhir waktu, hal tersebut berdasarkan kesaksian Hudzaifah, ia pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW saat menjelang subuh, (HR Ibnu Majah).
Kesaksian Hudzaifah ini diperkuat oleh
pengakuan Zaid bin Tsabit. Zaid pernah sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian
setelah itu salat berjamaah. Ketika ditanya, berapa lama jarak antara selesai
makan dan salat, Zaid menjawab, “Kisaran membaca lima puluh ayat,” (HR Ibnu
Majah).
Maka, waktu terbaik untuk bersahur ialah
bersahur di akhir waktu. Selain mengikuti kebiasaan Rasulullah, tetapi terdapat
manfaat yang diperoleh. Oleh karena itu, dianjurkan untuk bersahur di akhir
waktu.
Referensi :
baznas.go.id
universitaspakuan
Foto :